CERITA : Malam Natal

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikBHxMVrFy7h9kGbxDZ-w-eN63hOlWhXDd7T7na0j6OlrBt6ZmvRdgm502Vyry9tH8V1yghh_hyjSbrpsHKryMvzCd_3nyWyI5T1H6aAndWK_UpLvNuCHkwhC2E7gZd67SVpOCE3EoXTKq/s1600/black-christmas-cards-tiwtnmka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikBHxMVrFy7h9kGbxDZ-w-eN63hOlWhXDd7T7na0j6OlrBt6ZmvRdgm502Vyry9tH8V1yghh_hyjSbrpsHKryMvzCd_3nyWyI5T1H6aAndWK_UpLvNuCHkwhC2E7gZd67SVpOCE3EoXTKq/s320/black-christmas-cards-tiwtnmka.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <blockquote class="tr_bq"> Ada dua orang gadis yang bernama Emma dan Veronica, yang tinggal di lingkungan yang sama. Saat itu malam Natal dan orangtua Emma sudah pergi dari rumah untuk merayakan liburan mereka hingga akhir pekan. Dia merasa sedikit gugup ditingalkan sendiri di rumah se-malaman, jadi dia mengundang temannya untuk bersama dengannya malam itu. Kedua gadis itu kemudian berencana untuk begadang.<br />Seharian mereka bertukaran pakaian dan melakukan hal yang gadis lain biasa lakukan seperti menata rambut atau kuku mereka satu sama lain. Sore harinya, mereka memesan pizza dan menonton film horor. Setelah itu, mereka ke gereja bersama untuk merayakan malam natal setelah mengunci pintu rumah dan bersiap-siap.<br />Sepulangnya dari gereja, keduanya kemudian menghabiskan waktu yang panjang bercakap-cakap dan bergosip tentang anak-anak di sekolah mereka. Mereka lalu tidak menyadari bahwa waktu sudah berlalu hingga lewat tengah malam. Kedua gadis itu juga sudah lelah jadi mereka memutuskan saat itu sudah waktunya untuk tidur.<br />Emma naik ke ranjangnya, sementara Veronica tidur di lantai beralaskan matras. Kamar itu sangat sunyi dan Emma perlahan-lahan larut dalam tidurnya. Tapi kemudian, Veronica terduduk dan mulai menggoyang-goyangkan badan sahabatnya itu.<br />"Ayolah, kita turun dan cari es krim." katanya dengan keras.<br />Emma sangat mengantuk dan.menggumam, "Aku tidak lapar."<br />"Tapi, saya lapar." balas Veronica. "Ayolah, kita turun."<br />Emma membalikkan badannya. "Tidak ada es krim di kulkas." Dia mengantuk seraya mengatakan, "Kita sudah makan semua."<br />"Kalau begitu ayo ke toko dan membelinya beberapa." kata Veronica.<br />"Aku tidak mau lagi," timpal sahabatnya itu. "Pergilah sendiri."<br />"Tidak! Aku tidak berani berjalan seorang diri di malam-malam begini." Veronica memohon,<br />"Ayolah, kita pergi ..."<br />Emma masih terbaring di ranjangnya dan berusaha mengacuhkannya.<br />"Emma, kumohon!" Veronica mulai menangis. "Ayo! Aku benar-benar ingin es krim..." Airmata mengalir turun di wajahnya. Emma benar-benar terganggu. Dia sudah bosan dan capek mendengar rengekan sahabatnya itu.<br />"Ya Tuhan, Veronica! OK! OK!" sahutnya. "Jika itu benar-benar penting bagimu, baiklah ... aku akan pergi bersamamu ke toko. Jadi tenanglah!"<br />Kedua gadis itu berpakaian dengan cepat dan mengenakan jaket mereka. Segera setelah mereka meninggalkan rumah entah kenapa Veronica langsung menarik tangan sahabatnya dan mulai menyeretnya ke arah yang lain.<br />"Ini bukan jalan menuju ke toko!" Teriak Emma.<br />"Sssssshhhhhh!" desis Veronica.<br /><blockquote class="tr_bq"> "Kita akan pergi ke kantor polisi. Tadi aku melihat cermin, dan aku melihat seorang pria dengan kapak, sedang bersembunyi di bawah ranjangmu!"</blockquote> </blockquote> <div> <br /></div> </div>

CERITA : Malam Natal

Achmad Jaelani 0 11:39:00 AM

Ada dua orang gadis yang bernama Emma dan Veronica, yang tinggal di lingkungan yang sama. Saat itu malam Natal dan orangtua Emma sudah pergi dari rumah untuk merayakan liburan mereka hingga akhir pekan. Dia merasa sedikit gugup ditingalkan sendiri di rumah se-malaman, jadi dia mengundang temannya u…

Baca Selengkapnya

CERITA : RUMAH BARU YANG LAMA INI

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator tr_bq" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0EdUuMr32A7e2WpGRUZZjcfF5JQVAHuw3wVrZem0X8chPfBWgT61Pu5cfF2DkmGeaRogq0nLXK7nx3w8W9oh7zPnw0J7pd-lN-m4DuxeOiHZWNkLzglGkGDmLyRe39NqinLLNnVbMMXMi/s1600/wallpaper-rumah-angker-4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0EdUuMr32A7e2WpGRUZZjcfF5JQVAHuw3wVrZem0X8chPfBWgT61Pu5cfF2DkmGeaRogq0nLXK7nx3w8W9oh7zPnw0J7pd-lN-m4DuxeOiHZWNkLzglGkGDmLyRe39NqinLLNnVbMMXMi/s320/wallpaper-rumah-angker-4.jpg" width="320" /></a></div> <i><br /></i> <blockquote> <i>Kami membeli sebuah rumah tua. Suamiku bertanggung jawab atas merenovasi hampir keseluruhan ruangan, mulai dari dapur hingga kamar tidur. Tugasku lebih mudah, hanya menyingkirkan wallpaper di dinding. Pemilik sebelumnya sepertinya sangat tergila-gila dengan wallpaper. Ia melapisi SEMUA dinding hingga langit-langit dengan wallpaper. Melepaskannya satu demi satu benar-benar brutal, namun juga memberikan rasa puas yang aneh. Perasaan paling enak kudapatkan apabila aku bisa mengelupasnya sepanjang mungkin. Di bawah tiap bagian kertas wallpaper, terdapat nama seseorang beserta tanggal.<br /> </i><i><br /></i><i> Rasa ingin tahu menguasaiku. Aku kemudian mencari salah satu nama lewat google dan menemukan bahwa orang tersebut dinyatakan hilang pada tanggal yang sesuai dengan yang tertera di bawah wallpaper. Hari berikutnya, aku membuat daftar nama dan tanggal. Ternyata benar, semua nama itu adalah nama orang hilang yang tak pernah ditemukan beserta tanggal mereka lenyap. Aku memberitahu polisi yang kemudian mengirim tim TKP mereka.<br /> </i><i><br /></i><i> Aku mencuri dengar salah satu teknisi berkata,<br /> </i><i><br /></i><i> “Yup, benar ini manusia.”<br /> </i><i><br /></i><i> Manusia? Apa maksudnya?<br /> </i><i><br /></i><blockquote class="tr_bq"> <i> “Bu,” kata petugas itu, “Dimana bahan yang anda kelupas dari tembok ini? Itu bukan wallpaper.”</i></blockquote> </blockquote> </div>

CERITA : RUMAH BARU YANG LAMA INI

Achmad Jaelani 1 11:29:00 AM

Kami membeli sebuah rumah tua. Suamiku bertanggung jawab atas merenovasi hampir keseluruhan ruangan, mulai dari dapur hingga kamar tidur. Tugasku lebih mudah, hanya menyingkirkan wallpaper di dinding. Pemilik sebelumnya sepertinya sangat tergila-gila dengan wallpaper. Ia melapisi SEMUA dinding …

Baca Selengkapnya