0

Pesan bapak tua
Lampu odong odong ditaman berkelap kelip seperti lampu kuning yang sebentar lagi berubah menjadi merah. gelap di ujung malam yang sebentar lagi berganti pagi yang dinikmati melalui lamunan lamunan indah para imaginer, demikianlah kisah ini dimulai. Berawal dari mimpi kecil anak kecil yang memiliki burun* yang kecil hingga menjadi sebuah mimpi besar setelah besar dan memiliki alat vital yang besar pula kecuali dia seorang waria.
Edo tidak mengetahui apa yang terjadi, namun tadi sore ada bapak tua yang menyampaikan kepadanya bahwa malam nanti kamu akan melukis takdir, sejak itu edo tidak bisa berhenti memikirkan perkataan bapak tua itu.
tolong saya, saya tidak mengerti apa maksud dari bapak tua tadi sore
makanan dan perkataan edo seakan beriringan keluar dari mulut edo seperti air mani yang tercurah muncrat kearah wajah kisso yang berseri seri nampak berubah menjadi muka marah
pelan pelanko kalo ngomon kau yah.. makanan sama bebengmu muncrat ke mukaku dihh
Sorry sorry kisso, saya tidak sengajaji dihhh.
Sambil mengelap wajah kisso dengan tissu gulung yang tersedia di meja tiba tiba pandangan kisso teralihkan dengan pesona seorang anak kecil yang kira kira berusia 7 tahun sedang memakan gula gula wahhh edo jatuh cinta dengan gulagulanya.
weh kasi bagus caramu lap i dih
Lamunan edo terpecahkan oleh bentakan kisso yang sedari dulu sudah menahan amarah
sudah kamu fikir sendiri itu kata kata nya bapaktua itu
kisso meninggalkan warung menuju kasir dan membisikkan ibu kasir bahwa yang bayar itu sana yang masih makan
kisso... jangan... pergiii... edo berteriak kepada kisso yang perlahan meninggalkan ruang berukuran 10x4 itu sambil menitihkan air mata edo mengingat kenangan masa lalu mereka berdua edo mengingat ketika mereka pernah berlari lari bersama mengelilingi pohon sambil diiringi musik indi*. Edo tidak menyangka kisso dengan teganya meniggalkan dirinya, kisso yang dia kenalnya dulu sering memberi solusi ketika edo ditempa masalah meskipun solusinya selalu menambah masalahnya saja .
dasar kau kisso teganya meninggalkanku, kau kira kalo kau tidak ada saya tidak bisa hidup
Edo berbalik marah kepada kisso dan hubungan gelap mereka pun berakhir, edo sudah melupakan kata bapak tua tadi dan beranjak pergi berguru ke motivator dan mempelajari tehnik menguasai ESQ lalu menerapkannya ke kehidupan sehari hari.




Post a Comment

Pembaca yang budiman , setelah membaca Konten silakan meminta saran dan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif Silahkan Tulis komentar relevan dengan Bahasa Sopan . Komentar anda menginspirasi saya untuk terus blogging . Pendapat Anda jauh lebih berharga bagi saya . Terima kasih.